Minggu, 22 Mei 2011

dakwah adalah keniscayaan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Salam kangen Semua..

Berjamaah adalah hal yang sangat manusiawi, kebutuhan untuk mendapatkan lingkungan, teman dan fikroh yang sejalan adalah juga keinginan semua orang dengan segala "warnanya". Alhamdulillah ane mendapatkannya melalui jalan yang Allah tunjukkan kepada BKM Rufaidah, sebuah "komunitas Ghuroba " dimana ketika itu suasana kampus dengan arus duniawinya yang semarak bisa juga menjadi alternatif pilihan bagi mahasiswa baru. Tempat dimana kita saling berinteraksi ini punya banyak kenangan indah bagi ane pribadi, khususnya kenangan dimana kita harus "berpusing ria" mensukseskan program-program kegiatan di sela-sela padatnya jadwal kuliah kita. Tetapi itulah rahasia kemuliaan Allah, dengan ke-Maha kekuasaannya Ia masih bisa membuat hambanya "tersenyum" tanpa harus terlalu larut dalam segala aktivitas itu, dan akhirnya bisa juga lulus walau dengan bersusah payah tentunya.
Ikhwah fillah, sekarang mungkin kita tidak lagi menjadi ADK, dan mungkin pula tidak bersentuhan lagi dengan segala aktivitasnya, akan tetapi ada hal yang harus diingat, bukan hanya target-target dari kegiatan-kegiatan itu yang menjadi fokusnya, setelah tercapai mungkin tidak lagi kita memikirkannya. Tetapi bagaiman kita bisa membiasakan diri berkerja lebih keras, lebih Sholeh, lebih Ihsan, lebih Ikhlas, dan bila itu terjadi berapapun capaian yang Allah berikan kepada kita, itulah Ihsan yang merupakan balasan Allah yang terbaik, dan Allah adalah dzat yang tidak pernah melupakan janjinya, tidak pernah menzalimi ummatnya, Allah adalah dzat yang maha adil, dzat yang maha melaksanakan janjinya.
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Ikhwah fillah, semoga di manapun kita berada, kita selalu ingat akan prinsip ini, prinsip yang telah membuat ummat ini menjadi unggulan, prinsip yang juga telah menjadikan ummat ini pernah memimpin dunia, sehingga kita bisa mengulangi kembali faktor suskses itu.

Tetaplah berdakwa, dimana pun, kapan pun qita berada.. Allahu Akbar!!!

Wassalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surat Sayang Allah..

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada-KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ......

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .......
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-KU, tetapi engkau terlalu sibuk..........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepada-KU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-KU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .......

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menontonTV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU..........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun nama-KU, kau sebut ...... Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberi sedikit waktu untuk menyapa-KU ........
Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ...... tak juga kau menyapaKU.

Subuh ........Dzuhur .......Ashyar ..........Magrib .........Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada-KU..........

Apa salah-KU padamu ...... wahai Ummat-KU?????Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU-berikan, harta yang KU-relakan,makanan yang KU-hidangkan, anak-anak yang KU-rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu .....dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa-KU .....memohon perlindungan-KU .....bersujud menghadap-KU ......Yang selalu menyertaimu setiap saat ........

Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang - orang yang kita sayangi??? Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH SWT...... semata.
Diposkan oleh Tahajud call Comunity jam 20:42